Objek Wisata Corona Moment Di Pekanbaru
PEKANBARU – Pengelola objek wisata di Kota Pekanbaru, Riau, mendirikan Monumen Virus Corona yang kini ramai dikunjungi pengunjung saat libur Natal dan Tahun Baru di tengah pandemi COVID-19.
“Alasan kami membuat Monumen Virus Corona ini karena pandemi merupakan salah satu sejarah dalam hidup kita yang tidak boleh kita lewatkan. tatanan kehidupan normal baru,” kata Manajer Pertanian Asia, Edy, dikutip Antara, Senin, 28 Desember.
Monumen Virus Corona setinggi sekitar empat meter kini menghiasi pintu masuk objek wisata Asia Farm. Monumen beton ini didesain unik karena berbentuk karikatur viral dengan warna putih, pink dan ungu. Di sekelilingnya dibuat tangga batu dan tulisan “CORONA” berwarna-warni menambah keunikan monumen tersebut.
Menurutnya, tugu tersebut juga bertujuan untuk menarik perhatian masyarakat untuk berwisata di tengah pandemi dengan tetap menerapkan protokol kesehatan seperti memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan.
Bisnis sektor pariwisata yang terdampak pandemi, lanjut Edy, membuat pengelola objek wisata harus kreatif beradaptasi untuk bertahan. Jumlah kunjungan menurun drastis, dan objek wisata di Pekanbaru tidak beroperasi selama pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) pada Mei lalu.
“Kami sempat kacau karena ada 70 orang yang bekerja di tempat ini, sedangkan selama PSBB kami tidak boleh membukanya,” katanya.
Ia mengatakan, pelaku pariwisata harus cepat beradaptasi dengan penerapan protokol kesehatan, seperti wajib masker bagi pengunjung, menyediakan tempat cuci tangan, mengukur suhu tubuh pengunjung, dan menerapkan pembatasan jarak agar tidak menimbulkan kerumunan.
“Kami bersyukur Asia Farm memiliki konsep wisata alam terbuka, dan sekarang luas kami mencapai enam hektar dan ada 40 wahana dan 26 hewan ternak untuk pendidikan,” katanya.
Meski begitu, kata dia, jumlah kunjungan tidak seramai sebelum pandemi. Salah satu alasannya, karena pengelola membatasi pengunjung hanya 50 persen dari kapasitas ruang yang tersedia.
Jika dibandingkan dengan libur Natal tahun lalu, lanjutnya, jumlah kunjungan kini menurun sekitar 50 persen. “Kalau terlalu ramai kami juga khawatir akan timbul masalah karena situasi saat ini sedang pandemi,” ujarnya.
Seorang pengunjung, Ilham Gobel, mengaku sengaja datang ke Asia Farm karena ingin melihat Monumen Virus Corona. Menurutnya, tugu ini sangat unik dan bisa menjadi ikon baru di Kota Pekanbaru.
“Saya cari di internet, di Indonesia tidak ada Monumen Virus Corona seperti ini. Bagi saya ini sangat unik,” ujarnya. Untuk informasi terbaru mengenai kota Pekanbaru dan sekitarnya bisa langsung di Dang Merdu.